RENTAK.ID MEDAN – Hadirnya Komunitas Tipuh FC Medan menjadi salah satu bukti nyata semakin banyaknya komunitas sepakbola di tanah air. Ya, sepakbola memang menjadi olahraga yang ramai peminat baik di dalam Negeri maupun di luar Negeri.
Tak ayal banyak Komunitas-komunitas sepakbola yang berdiri untuk sama-sama menuangkan kepiawaiannya dalam berolahraga si kulit bundar, seperti Komunitas Tipuh FC.
“Tipuh FC merupakan salah satu Komunitas Sepakbola Kota Medan. Berdiri pada tanggal 30 Mei 2023. Awal mulanya 12 orang semenjak turnament berlangsung di Medan dan sejak tiga bulan hingga Agustus berlangsung Tipuh FC sudah mempunyai Anggota lebih dari 100 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pekerja maupun kalangan politik,” terang Dewan Pembina Tipuh FC, Zainuddin Lubis, Kamis (10/8/2023).
Zainuddin Lubis menjelaskan, Tipuh FC di Ketuai oleh Hafis Lubis. Tipuh FC sering diidentikan dengan kata-kata negatif di Medan namun hal-hal negatif tersebut terus tidak membuat kami untuk terus melakukan perubahan positif dalam agenda-agenda kedepannya.
“Tipuh FC kedepan akan melakukan program berbagi untuk anak yatim & piatu, kegiatan Juma’at berkah, dan berbagi untuk anak-anak jalanan serta program pendidikan untuk anak jalanan seperti mengajarkan huruf dan angka. Hal tersebut upaya melakukan gerakan anti kebodohan dan buta huruf di Kota Medan,” papar Zainuddin Lubis.
Sementara itu, Ketua Tipuh FC, Hafiz Lubis menyampaikan kepada seluruh Anggota Tipuh FC dalam waktu dekat ini akan mengadakan Family Gathering dengan tema ‘Silaturahmi’ sesama komunitas lainnya.
“Rencana tersebut Insa Allah akan kita lakukan di Danau Toba,” ujar Hafiz Lubis.
Pesan-pesan dari Tipuh FC, sambung Hafiz Lubis, sebagai sarana Komunitas Sepak Bola dan mungkin lebih daripada kesenangan hobby tetapi hal-hal positif yang harus dilakukan oleh komunitas kedepan adalah mengedepankan kemanusiaan dan tanggungjawab moral sebagai anak bangsa.
“Tentunya dengan kreativitas individu, berdikari, menggali potensi ekonomi mandiri, dan kedepannya bisa membuka lapangan pekerjaan serta menghasilkan Kader-kader yang berbobot dalam satu komunitas hal tersebut menjadi contoh untuk di adopsi oleh Organisasi-organisasi lainnya,” tutur Hafiz Lubis mengakhiri.