Kecantikan Masjid Al Jabbar: Sebuah Panduan Untuk Mengunjungi Simbol Ibadah Bersejarah di Bandung

- Penulis

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RENTAK.ID – Masjid Al Jabbar, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, menjadi daya tarik wisata religi saat bulan Ramadan. Terlebih lagi, masjid ini sempat viral karena memiliki desaign sangat bagus untuk diabadikan.

Masjid tersebut juga dijuluki Masjid Terapung.

Sejak memasuki area masjid tampak area parkiran dipenuhi kendaraan mobil pribadi hingga bus pariwisata. Parkiran motor juga tampak ramai di setiap sudut ruko juga rumah penduduk sekitar.

Ramainya pengunjung seakan area masjid menjadi lautan manusia. Semua sudut terdapat banyak rombongan. Terlihat mulai dari area pedagang kaki lima jalan keluar masuk akses masjid hingga di toilet.

Pengunjung dibuat terpesona dengan kemegahan masjid karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut.

Bangunan dalam masjid dengan artsitektur khas dan suasana Kota Bandung yang dingin membuat ibadah menjadi nyaman.

Masjid Raya Al Jabbar merupakan masjid karya Ridwan Kamil dengan desain yang unik karena memadukan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki yang dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat.

Masjid ini terletak di jalan Cimincrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Secara visual, konstruksi kubah dengan lengkungan kurva menumpuk ini terinspirasi dari rumus matematika aljabar. Sementara dalam konteks spritual, nama “Al Jabbar” diambil dari Asmaul Husna yang dimaknai sebagai Allah Maha Kuasa dan Maha Perkasa di atas segala sesuatu, termasuk di atas keberadaan manusia.

Baca Juga :  Ganjar Pranowo Berkomitmen Terima Kritik dan Mudahkan Pengaduan Lewat Government Super Apps

Dari total 26 hektar total lahan yang ada, 10 hektar di antaranya digunakan sebagai badan air danau buatan Gedebage dengan kedalaman 3 meter untuk menampung air hujan (kolam retensi) sekaligus menyimpan air untuk kebutuhan masyarakat sekitar.

Lanskap yang ada disekitar bangunan juga didesain sebagai area sirkulasi yang menghubungkan antara tempat parkir dan pintu masuk utama. Plaza depan dan area pelataran masjid dihubungkan oleh sebuah jembatan dengan air mancur di sisi kanan dan kiri. Jembatan ini disebut sebagai jembatan Nabi Musa karena menggambarkan tentang salah satu mukjizat Nabi Musa, yaitu dapat membelah lautan

Bangunan utama masjid tidak memisahkan dinding, atap, dan kubah, melainkan meleburkan ketiganya menjadi satu bentuk setengah bola. Karena ketiga sisi bangunan dikelilingi kolam retensi (embung), maka pantulan dari air merefleksikan masjid menjadi berbentuk bulat utuh.

Bangunan utama ini dirancang dengan luas lantai 99 x 99 meter yang sesuai dengan angka Asmaul Husna atau 99 nama-nama Allah yang indah dan baik dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 40 meter.

Bangunan masjid juga dilengkapi dengan 4 minaret yang menjadi simbol peradaban islam dengan ketinggian 99 meter dan dirancang seolah menembus air. 4 Menara tersebut didesain dengan kulit yang seolah terpelintir dan dihiasi warna-warna yang bercahaya di malam hari.

Ketika memasuki ruang utama salat, pengunjung akan terkesima ketika melihat royal crown yang berada di puncak plafon area masjid. Mahkota ini menggantung pada langit-langit dan terdapat kaligrafi lafaz “Allah”. Pada siang hari, cahaya yang masuk dari bagian atas kubah menembus royal clown sehingga seolah-olah cahaya dari surga menerangi area salat di Masjid Al-Jabbar.

Baca Juga :  Pasar Senggol Summarecon Mall Bekasi Ramai, Beragam Kuliner Asia Diserbu Pengunjung

Tak berhenti disitu, keistimewaan pada masjid ini juga terdapat pada desain relung yang ada di sekeliling area salat. Sebagai masjid milik warga Jawa Barat, 27 relung yang ada mengekspresikan 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat. Pada setiap relung, terdapat motif batik yang merepresentasikan suatu kota/kabupaten. Motif batik ini terbuat dari plat tembaga dan dipahat secara manual oleh para perajin lokal.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid Al-Jabbar juga berfungsi sebagai tempat edukasi dan berpotensi menjadi pusat wisata religi di Jawa Barat. Pada lantai dasar masjid ini terdapat ma’rodh atau museum Nabi Muhammad SAW yang menceritakan perjalanan hidup Rassulullah dari lahir hingga wafat Selain itu, terdapat taman-taman tematik pada area lanskap yang menceritakan kisah-kisah Nabi seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Yunus, dan Nabi Isa.

Buat pembaca yang bingung mau jalan-jalan kemana saat liburan bersama keluarga, Masjid Al-Jabbar bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi yang cocok untuk kalian!

Berita Terkait

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia
Kereta Api Cut Meutia Hadir dengan Tarif Ekonomis di Aceh
Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo
Agenda DPR RI Hari Ini, Jumat 14 Februari 2025: Pembahasan Anggaran dan Revisi UU Minerba
Bendungan Marangkayu Resmi Beroperasi, Suplai Air Irigasi 1.000 Ha dan Cegah Banjir
Tanam Perdana di Kotawaringin Barat: Upaya Kementan Percepat Swasembada Pangan
Polri Siapkan Kandidat Kapolda Jatim, Siapa yang Akan Terpilih?

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:04 WIB

Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:54 WIB

Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:17 WIB

Kereta Api Cut Meutia Hadir dengan Tarif Ekonomis di Aceh

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:55 WIB

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:12 WIB

Agenda DPR RI Hari Ini, Jumat 14 Februari 2025: Pembahasan Anggaran dan Revisi UU Minerba

Berita Terbaru