JAKARTA- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar sebuah diskusi publik yang bertajuk “Industri Mobil Listrik & Baterai EV Nasional” pada Kamis, 6 Februari 2025, bertempat di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.
Acara ini dibuka oleh Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, atau lebih dikenal dengan Gus Imin.
Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber ternama, seperti Kukun Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Solehan, S.P. MM, Direktur Industri Permesinan Kementerian Perindustrian, Kaisar Abu Hanifah, anggota Komisi VII DPR RI, serta Dr.-Ing. Mohammad Adhitya, Associate Professor Teknik Mesin Universitas Indonesia.
Dalam sambutannya, Gus Imin menyampaikan pentingnya diskusi ini, yang membahas secara komprehensif industri mobil listrik dari hulu ke hilir. Menurutnya, topik ini sangat relevan dengan tantangan pengembangan industri otomotif, khususnya mobil listrik, yang harus dipersiapkan dengan matang di Indonesia.
“Bersyukur kita bisa melaksanakan diskusi yang mengupas tuntas industri mobil listrik, mulai dari aspek manufaktur hingga penggunaan massal. Ini bukan sekadar soal mobil listrik, tetapi juga bagaimana kita mempersiapkan industrialisasi yang lebih luas,” ujar Gus Imin di awal sambutannya.
Gus Imin juga menegaskan bahwa pengembangan industri mobil listrik di Indonesia merupakan langkah baru yang penuh tantangan. Oleh karena itu, dibutuhkan kajian mendalam dan komitmen kuat untuk mewujudkan ekosistem mobil listrik yang ramah lingkungan, seiring dengan upaya mengurangi polusi udara di tanah air.
“Kebutuhan terhadap mobil listrik semakin mendesak, bukan hanya karena kebutuhan transportasi di tengah populasi yang besar, tetapi juga karena komitmen kita dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim dan lingkungan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Imin menekankan bahwa industrialisasi mobil listrik harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku industri dan pemerintah. Ia optimis, produksi mobil listrik bisa segera dimulai, mengingat permintaan mobilitas yang terus berkembang di masyarakat.
Gus Imin juga mengajak para pelaku industri mobil listrik untuk melibatkan UMKM dalam proses produksi dan pengembangan kendaraan listrik. Dengan demikian, seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengembangan industri ini, baik dalam hal produksi maupun pemasaran.
“UMKM membutuhkan kesempatan untuk berkembang dalam ekosistem industri yang kuat. Pemerintah dan industri harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM,” tambah Gus Imin.
Dia juga berharap, melalui diskusi ini, kebijakan dan langkah-langkah yang diambil dapat lebih jelas untuk mendukung perkembangan industri mobil listrik di Indonesia, yang pada akhirnya akan memperkuat ekonomi domestik.
Selain Gus Imin, diskusi ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, Sekjen DPP PKB, Muhammad Hasanuddin Wahid, dan sejumlah pengurus DPP PKB lainnya. **
Penulis : amanda az
Editor : reni dn






