RENTAK.ID, KABUPATEN BEKASI – Pagelaran West Java Swimming Championship Series 2023 berselimut misi penting untuk perkembangan akuatik Provinsi Jawa Barat.
Pasalnya, West Java Swimming Championship Series 2023 merupakan salah satu langkah menyongsong akuatik di Jawa Barat menuju Prestasi Dunia 2032.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat Vera Ariesta usai membuka West Java Swimming Championship Series 2023 di Aquatic Center Wibawa Mukti, Sabtu (22/7/2023).
“Ini merupakan rangkaian penjaringan bibit atlet muda bertalenta, tahun 2032 nanti kan ada hajat pesta olahraga se-dunia yang namanya Olimpiade. Kami dari provinsi ingin ada putra-putri yang membawa nama Jawa Barat bisa tampil di event olahraga antar negara itu,” tutur Vera Ariesta kepada wartawan.
Menurutnya, saat ini para insan olahraga perlu bersama-sama menyongsong program pemerintah yakni sesuai dengan Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Design Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Saat ini, kita perlu perencanaan, seperti latihan, line and chek desul nya harus jalan, kita harus persiapkan para atlet renang ini untuk mendunia,” katanya.
Atlet-atlet renang ini ke depannya, kata Vera, perlu disiapkan sejak usia muda, mulai dengan usia sepuluh tahun hingga belasan tahun dengan harapan pada tahun 2032 mendatang para atlet mencapai masa golden age dan puncak prestasi.
“Olimpiade itu kan berlangsung pada tahun 2032 mendatang, oleh karena itu, kita melalui event kejuaraan West Java Swimming Championship Series ini mulai menjaring para atlet-atlet yang berpotensi. Kita berpikirnya jangka panjang, makanya tadi kita lihat atlet-atlet yang kelahiran di tahun 2011, 2012, dan 2013 ke depannya pasti jika berpotensi bisa mengikuti event Olimpiade tersebut,” imbuhnya.
Ia menuturkan, perhelatan kejuaraan West Java Swimming Championship Series setiap tahunnya dihelat dengan mengikuti era perkembangan zaman.
“Event pertandingan antar daerah se-Jawabarat ini, setiap tahun nya kita gelar, walaupun dengan format yang berubah seiring mengikuti perkembangan jaman, dengan marwah yang tetap sama. Untuk format kita melihat dan mengikuti perkembangan olahraga khususnya olahraga akuatik yang ada di Indonesia kita lihat itu,” terangnya.
Menurutnya, karena induk olahraga pun di dunia awal muasalnya dijuluki atau dikenal dengan nama FINA, saat ini berubah menjadi nama Aquatic.
“Oleh karena itu ini dinamis, West Java tetap dilaksanakan, bisa sama bisa ada perubahan akan tetapi marwahnya sama,” tandasnya. (yudi)