BOGOR – Pengguna Jalan Raya Parung-Kemang, Kabupaten Bogor, harus lebih waspada saat melintas, terutama pengendara roda dua. Jalan yang penuh lubang, bergelombang, serta minim penerangan menjadikan jalur ini sebagai titik rawan kecelakaan.
Kondisi Jalan yang Membahayakan
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi jalan yang tidak rata dan banyak lubang, baik di lajur menuju Kota Bogor maupun ke arah Parung. Rentak.ID mencatat setidaknya ada 138 lubang dengan diameter 10-30 cm di sepanjang ruas jalan dari Simpang Bomang, Desa Jampang, hingga Simpang Salabenda. Lubang-lubang ini tersebar di tengah jalan, pinggir kiri, maupun kanan jalan.
Selain itu, sejumlah penutup saluran air yang ambles semakin memperparah situasi, terutama di lajur arah Parung menuju Salabenda. Salah satu titik yang cukup berbahaya berada sekitar 500 meter dari Simpang Bomang. Saat hujan turun, genangan air menutupi lubang-lubang tersebut, membuat pengendara sulit mengantisipasi bahaya.
Sulaeman, warga setempat, mengatakan kondisi ini sudah berlangsung lama dan makin parah dalam beberapa hari terakhir.
“Dulu masih bisa dihindari, sekarang semakin banyak yang ambles. Kalau malam lebih bahaya, karena lampu jalan juga banyak yang mati,” ujarnya.
Tikungan Berbahaya Mirip Sirkuit Balap
Salah satu titik rawan kecelakaan adalah tikungan di Kilometer 45 yang memiliki kemiringan berbahaya. Tikungan ini sering disamakan dengan sirkuit balap Nascar karena kontur jalannya yang miring, terutama bagi pengendara dari arah Parung menuju Kota Bogor.
Seorang pedagang di dekat lokasi mengungkapkan bahwa kecelakaan sering terjadi di tikungan tersebut.
“Sudah banyak yang jatuh di sini, apalagi kalau hujan. Motor sering terpeleset, dan mobil juga harus hati-hati,” katanya.
Di media sosial, keluhan warga juga semakin banyak. Seorang warganet menuliskan, “Pengendara motor harap hati-hati, banyak lubang dan lampu jalan banyak yang mati. Sudah banyak korban yang jatuh, tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Tolong pihak terkait segera bertindak!”
Korban Jiwa Akibat Jalan Berlubang
Kondisi jalan yang memprihatinkan ini kembali memakan korban jiwa. Senin (10/2/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi kecelakaan tragis di Jalan Raya Kemang-Parung.
Yudi, warga setempat, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Korban meninggal di tempat. Ini bukan kejadian pertama, bulan lalu ada tiga kecelakaan, bulan ini sudah dua kali, termasuk yang semalam itu,” tuturnya.
Akun Instagram @infokemangbogor juga melaporkan kejadian itu, “Lubang di Jalan Raya Parung-Kemang kembali menelan korban. Korban sempat dilarikan ke RS Sentosa Kemang, namun tak tertolong.”
Dalam kolom komentar, seorang warganet yang mengaku sebagai saksi mata memberikan kesaksian mengerikan.
“Aku lihat langsung kejadian semalam. Motor kena lubang, oleng, nabrak separator, lalu pengemudi terlempar ke kanan jalan. Motor terseret ke kiri, pengendara langsung terkapar dan tak sadarkan diri,” tulis akun @shafaahomemade.
Tragisnya, korban diketahui adalah seorang pelajar SMK Islam Luqman Al Hakim, Reyvan. Seorang guru korban menuliskan, “Ananda Reyvan anak yang pintar, rajin, dan berakhlak baik. Al-Fatihah untuk beliau.”
Sementara itu, akun @_bibzzz juga mengkritik kualitas tambalan jalan yang buruk. “Tambalan di Jalan Raya Parung tuh gimana sih kualitasnya? Kena hujan dikit langsung rontok lagi!”
Minim Penerangan, Nyawa Terancam di Malam Hari
Selain jalan berlubang, minimnya penerangan juga menjadi masalah serius. Banyak lampu jalan yang tidak berfungsi, membuat kondisi jalan semakin berbahaya di malam hari.
“Dengan kondisi seperti ini, pengendara seperti bertaruh nyawa setiap malam,” ujar seorang pengguna jalan.
Warga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Jika dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin jumlah korban akan terus bertambah. (RKL)
Penulis : Rahmat Kurnia Lubis
Editor : Erka
Sumber Berita : radarbogor.jawapos.com