Jalan Raya Parung-Kemang Bogor Memprihatinkan, Banyak Lubang dan Minim Penerangan, Rawan Kecelakaan

- Penulis

Rabu, 12 Februari 2025 - 01:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR – Pengguna Jalan Raya Parung-Kemang, Kabupaten Bogor, harus lebih waspada saat melintas, terutama pengendara roda dua. Jalan yang penuh lubang, bergelombang, serta minim penerangan menjadikan jalur ini sebagai titik rawan kecelakaan.

Kondisi Jalan yang Membahayakan

Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi jalan yang tidak rata dan banyak lubang, baik di lajur menuju Kota Bogor maupun ke arah Parung. Rentak.ID mencatat setidaknya ada 138 lubang dengan diameter 10-30 cm di sepanjang ruas jalan dari Simpang Bomang, Desa Jampang, hingga Simpang Salabenda. Lubang-lubang ini tersebar di tengah jalan, pinggir kiri, maupun kanan jalan.

Selain itu, sejumlah penutup saluran air yang ambles semakin memperparah situasi, terutama di lajur arah Parung menuju Salabenda. Salah satu titik yang cukup berbahaya berada sekitar 500 meter dari Simpang Bomang. Saat hujan turun, genangan air menutupi lubang-lubang tersebut, membuat pengendara sulit mengantisipasi bahaya.

Sulaeman, warga setempat, mengatakan kondisi ini sudah berlangsung lama dan makin parah dalam beberapa hari terakhir.

“Dulu masih bisa dihindari, sekarang semakin banyak yang ambles. Kalau malam lebih bahaya, karena lampu jalan juga banyak yang mati,” ujarnya.

Tikungan Berbahaya Mirip Sirkuit Balap

Salah satu titik rawan kecelakaan adalah tikungan di Kilometer 45 yang memiliki kemiringan berbahaya. Tikungan ini sering disamakan dengan sirkuit balap Nascar karena kontur jalannya yang miring, terutama bagi pengendara dari arah Parung menuju Kota Bogor.

Seorang pedagang di dekat lokasi mengungkapkan bahwa kecelakaan sering terjadi di tikungan tersebut.

“Sudah banyak yang jatuh di sini, apalagi kalau hujan. Motor sering terpeleset, dan mobil juga harus hati-hati,” katanya.

Di media sosial, keluhan warga juga semakin banyak. Seorang warganet menuliskan, “Pengendara motor harap hati-hati, banyak lubang dan lampu jalan banyak yang mati. Sudah banyak korban yang jatuh, tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Tolong pihak terkait segera bertindak!”

Korban Jiwa Akibat Jalan Berlubang

Kondisi jalan yang memprihatinkan ini kembali memakan korban jiwa. Senin (10/2/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi kecelakaan tragis di Jalan Raya Kemang-Parung.

Yudi, warga setempat, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Korban meninggal di tempat. Ini bukan kejadian pertama, bulan lalu ada tiga kecelakaan, bulan ini sudah dua kali, termasuk yang semalam itu,” tuturnya.

Akun Instagram @infokemangbogor juga melaporkan kejadian itu, “Lubang di Jalan Raya Parung-Kemang kembali menelan korban. Korban sempat dilarikan ke RS Sentosa Kemang, namun tak tertolong.”

Dalam kolom komentar, seorang warganet yang mengaku sebagai saksi mata memberikan kesaksian mengerikan.

“Aku lihat langsung kejadian semalam. Motor kena lubang, oleng, nabrak separator, lalu pengemudi terlempar ke kanan jalan. Motor terseret ke kiri, pengendara langsung terkapar dan tak sadarkan diri,” tulis akun @shafaahomemade.

Tragisnya, korban diketahui adalah seorang pelajar SMK Islam Luqman Al Hakim, Reyvan. Seorang guru korban menuliskan, “Ananda Reyvan anak yang pintar, rajin, dan berakhlak baik. Al-Fatihah untuk beliau.”

Sementara itu, akun @_bibzzz juga mengkritik kualitas tambalan jalan yang buruk. “Tambalan di Jalan Raya Parung tuh gimana sih kualitasnya? Kena hujan dikit langsung rontok lagi!”

Minim Penerangan, Nyawa Terancam di Malam Hari

Selain jalan berlubang, minimnya penerangan juga menjadi masalah serius. Banyak lampu jalan yang tidak berfungsi, membuat kondisi jalan semakin berbahaya di malam hari.

“Dengan kondisi seperti ini, pengendara seperti bertaruh nyawa setiap malam,” ujar seorang pengguna jalan.

Warga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Jika dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin jumlah korban akan terus bertambah. (RKL)

Penulis : Rahmat Kurnia Lubis

Editor : Erka

Sumber Berita: radarbogor.jawapos.com

Berita Terkait

KOSTI Lombok Barat Gelar Ngonthel Jalomba, Kenalkan Wisata dan Tradisi Begibung
Mengenal Apel: Si Buah Segar dengan Segudang Manfaat
Loko Cafe Hadirkan Promo “Merdeka Rasa” Sambut HUT ke-80 RI Sepanjang Agustus
Hasil Tes DNA Negatif, Kuasa Hukum Minta Spekulasi soal Ridwan Kamil Disudahi
Pengumuman: BPKB Honda Brio Atas Nama Wulansari Darawijaya Rusak
Wisatawan Asing Antusias ikuti Lomba Makan Sei Sapi Persembahan Kuliner Kereta
Dari Pendidikan hingga Lingkungan, KAI Dukung Bakti BUMN Batch VIII di Toba
Raih Tiga Penghargaan di Service Champions KAI 2025, KAI Services Buktikan Komitmen Pelayanan Prima

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:41 WIB

KOSTI Lombok Barat Gelar Ngonthel Jalomba, Kenalkan Wisata dan Tradisi Begibung

Selasa, 23 September 2025 - 06:31 WIB

Mengenal Apel: Si Buah Segar dengan Segudang Manfaat

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:29 WIB

Loko Cafe Hadirkan Promo “Merdeka Rasa” Sambut HUT ke-80 RI Sepanjang Agustus

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:07 WIB

Hasil Tes DNA Negatif, Kuasa Hukum Minta Spekulasi soal Ridwan Kamil Disudahi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:52 WIB

Pengumuman: BPKB Honda Brio Atas Nama Wulansari Darawijaya Rusak

Berita Terbaru

Ketua Umum PB PBBS, Irjen Polisi (Purn) Imam Sudjarwo lepasbola voli putra Indonesia yang akan bertanding pada SEA Games Thailand. (foto. guntar)

Olahraga

Timnas Voli Putra SEA Games Thailand Target Emas

Sabtu, 15 Nov 2025 - 19:46 WIB

Mendiktisaintek Brian Yuliarto  dalam Rapat Tingkat Menteri Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. (dok. rentak.id)

Pendidikan

300 Ribu Lowongan Terbuka, Pemerintah Percepat Reformasi Vokasi

Sabtu, 15 Nov 2025 - 11:42 WIB

Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin diacara COP30 Brasil (foto. dpdri)

Internasional

Ketua DPD RI Gaungkan Demokrasi Hijau di COP30 Brasil

Sabtu, 15 Nov 2025 - 10:38 WIB