Inovasi Pertanian: Kolaborasi Mentan dan IPB Dorong Pengembangan Varietas Padi Unggul IPB 9G

- Penulis

Sabtu, 20 April 2024 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

varietas Padi IPB 9G  (Humas Kementan)

varietas Padi IPB 9G (Humas Kementan)

RENTAK.ID – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, (Mentan Amran) mengajak IPB kolaborasi sekaligus memberikan apresiasi varietas padi unggul baru dari IPB University yang bernama varietas Padi IPB 9G. Mentan Amran menyebut inovasi varietas unggul yang memiliki produktivitas tinggi dan tahan hama penyakit ini menjadi bukti nyata kontribusi IPB University bagi ketahanan pangan nasional.

“Pertama-tama kami apresiasi IPB khususnya Pak Rektor IPB, ini akan kami kembangkan ke depan, ini harus kami hargai hasil penelitian yang luar biasa bagus ini, atas nama pemerintah, saya berterima kasih kepada Pak Rektor IPB dan seluruh Dosen di IPB atas karya nyatanya yang sangat membantu petani dan Republik yang kita cintai ini,” puji Mentan Amran, Jumat (19/4/2024).

Selain unggul dari sisi produktivitas dan adaptif, tahan akan hama penyakit, varietas 9G dari IPB University ini juga diklaim dapat menghemat penggunaan pupuk. Mentan Amran berharap varietas ini dapat menambah preferensi petani terhadap varietas unggul yang berumur genjah dan hemat akan penggunaan pupuk.

Baca Juga :  Sekjen PDIP Pergerakan ke Rakyat Paling Penting, Survei Bisa Diintervensi Seperti Keputusan MK

“Varietas ini bisa menghemat pupuk 20%, bayangkan kalau 100% kita gunakan benih ini, kita bisa hemat pupuk untuk padi sebesar 10 triliun, dan hari ini ada 50 ton akan langsung kami beli, jika dari IPB University sanggup produksi lebih banyak lagi, 50.000 ton misalnya, kami juga langsung beli,” ungkap Mentan Amran.

Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, mengatakan varietas unggul baru menjadi salah satu cara bagi pertanian Indonesia untuk menghadapi ancaman perubahan iklim. “Kami setiap tahun memang selalu melakukan riset, dan selalu menghasilkan varietas unggul, ini baru 9G, yang amfibi, bisa di lahan kering, bisa di lahan sawah, itu kelebihannya, dan produktivitas 9 sampai 11 ton per hektar,” bebernya.

Baca Juga :  Jadwal Kampanye Ganjar-Mahfud Hari Ini: Dari Acara Rembug Hingga Deklarasi Dukungan Ratusan Sarjana Hukum dan Advokat

Lebih lanjut ia mengatakan tantangan perubahan iklim bisa ditanggulangi dengan inovasi dan teknologi. Ia mengaku akan menggandeng seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk bersama-sama memberi kontribusi bagi pembangunan pertanian Indonesia ke depan.

“Kita tidak bisa menyalahkan perubahan iklim, tapi bagaimana kita menyiasati dengan teknologi dan inovasi, untuk itu IPB menggandeng semua perguruan tinggi di Indonesia untuk bersama-sama dengan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah mewujudkan tidak hanya swasembada pangan tapi juga Indonesia menjadi eksportir beras di dunia,” terangnya.

Sebagai informasi, varietas padi IPB 9G memiliki potensi produktivitas yang lebih tinggi dibanding beberapa varietas unggul padi umumnya dan jauh lebih tinggi dari produktivitas padi gogo lokal yang dibudidayakan petani. Keunggulan lain dari varietas IPB 9G adalah bersifat amfibi, selain baik untuk lahan kering/gogo, varietas ini berproduksi baik pula jika ditanam pada lahan sawah irigasi.

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru