DEPOK ‐ Depok kembali menorehkan prestasi gemilang! Kota ini berhasil meraih peringkat pertama sebagai Kota Pangan Aman Regional Barat dalam Penilaian Kabupaten/Kota Pangan Aman Tahun 2024.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, dalam apel pagi ASN di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (3/2/2025).
Wali Kota Mohammad Idris menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja sama lintas perangkat daerah.
“Keberhasilan ini bukan hanya milik Dinkes, tetapi juga kerja keras Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM),” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai sektor, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Ini bukan sekadar soal izin usaha, tapi bagaimana semua pihak memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman. Oleh karena itu, pengawasan dilakukan hingga ke pasar dan pelaku UMKM. Insha Allah, dengan sistem ini, keamanan pangan di Kota Depok bisa dijamin,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, mengungkapkan bahwa ini adalah kedua kalinya Kota Depok menerima penghargaan serupa, setelah sebelumnya meraih prestasi yang sama pada 2023.
“BPOM memberikan penghargaan ini kepada daerah yang konsisten dalam menjaga keamanan pangan. Ini bukan hanya kerja Dinkes, tetapi juga lintas perangkat daerah,” katanya.
Mary menjelaskan bahwa ada beberapa tahapan dalam penilaian, mulai dari administrasi, pemaparan, tanya jawab, hingga kunjungan lapangan. Tahun sebelumnya, tim BPOM mengunjungi pasar dan Unit Pengolahan Hasil (UPH), sementara tahun ini, pengawasan diperluas ke restoran, industri rumah tangga pangan, serta tempat penyimpanan daging.
“Pengawasan ini bertujuan memastikan seluruh pelaku usaha telah mengikuti prosedur perizinan, mendapatkan penyuluhan keamanan pangan, serta menerapkan manajemen produksi yang baik,” tambahnya.
Dalam kompetisi ini, Kota Depok bersaing dengan beberapa daerah di Regional Barat, seperti Kota Solo, Kabupaten Banyumas, Metro Lampung, dan Yogyakarta. Dengan keberhasilan ini, Depok kembali membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pangan yang aman.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk pemerintah daerah, tetapi juga untuk seluruh pelaku usaha di bidang pangan,” kata Mary.
Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi para pelaku usaha untuk lebih berkomitmen dalam menjaga standar keamanan pangan.
“Dengan adanya standar yang jelas, mulai dari perizinan industri rumah tangga pangan, penyuluhan keamanan pangan, hingga sertifikasi LHS bagi restoran, masyarakat dapat lebih yakin bahwa produk pangan yang mereka konsumsi aman dan berkualitas,” pungkasnya. ***
Penulis : amanda az
Editor : regardo