Badan Bahasa Kemendikbud Ristek Targetkan Tambahan 40 Ribu Kosakata Baru di KBBI Hingga Akhir 2024

- Penulis

Minggu, 25 Agustus 2024 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin. (lazir)

Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin. (lazir)

RENTAK.ID – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), terus berupaya memperkaya kosakata Bahasa Indonesia.

Hingga saat ini, jumlah kosakata yang tercatat dalam bahasa nasional ini telah mencapai 160 ribu. Banyak di antara kosakata tersebut yang merupakan serapan dari bahasa daerah, yang mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman linguistik di Indonesia.

Dalam upaya ini, Badan Bahasa sedang dalam proses menambah kosakata baru yang akan dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring VI. Target yang ditetapkan adalah mencapai 200 ribu kosakata pada akhir Oktober 2024. Ini berarti, masih ada sekitar 40 ribu kosakata baru yang perlu diserap dan dimasukkan ke dalam KBBI untuk mencapai target tersebut.

Baca Juga :  Terima Perawat Indonesia, Menaker Apresiasi Kebijakan Pemerintah Singapura

“Target kami di tahun 2024 adalah menambah kosakata baru sesuai dengan harapan Mendikbud-Ristek. Dari target 200 ribu, saat ini kami sudah mengumpulkan sekitar 160 ribu kosakata yang sedang dalam proses penyaringan di berbagai tempat,” ungkap Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam acara diseminasi KBBI di Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024).

Muksin menjelaskan bahwa proses penambahan kosakata ini melibatkan sekitar 15 tahapan, di mana saat ini telah mencapai tahap ke-10. Ia optimis bahwa target 200 ribu kosakata dalam KBBI VI dapat tercapai pada akhir tahun 2024.

Menurut Muksin, sebagian besar kosakata baru yang diserap berasal dari bahasa daerah. “Bahasa daerah merupakan sumber utama kekayaan bahasa kita. Dari 718 bahasa daerah yang ada di Indonesia, banyak dari kosakata tersebut yang akan kita masukkan ke dalam KBBI,” tambahnya.

Baca Juga :  Kata 'Kesehatan Mental' Dicari 6 Juta Penguna Internet Sepanjang 2024, Badan Bahasa: Generasi Z Peduli Isu Pascapandemi

Kosakata yang diserap ini berasal dari berbagai kebutuhan dan bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Sumbernya juga tidak hanya dari bahasa daerah, tetapi juga dari bahasa asing yang memenuhi kebutuhan istilah dalam berbagai bidang keahlian.

Proses identifikasi, validasi, dan verifikasi dilakukan secara bertahap untuk memastikan kosakata yang diserap benar-benar relevan dan sesuai dengan kebutuhan bahasa Indonesia modern.

Namun, Muksin mengakui bahwa tantangan terbesar dalam menambah kosakata baru adalah bagaimana menyerap kosakata yang banyak dan bervariasi dengan pemilihan yang tepat.

“Tantangannya adalah bagaimana kita dapat menyerap sebanyak mungkin kosakata baru, namun dengan pemilihan yang sesuai dengan kebutuhan kita,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru