Senator Irman Gusman: Program Sawah Pokok Murah Agam Layak Jadi Percontohan Nasional

- Penulis

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Irman Gusman saat bahas program unggulan Sawah Pokok Murah (dok. ribadi)

Irman Gusman saat bahas program unggulan Sawah Pokok Murah (dok. ribadi)

LUBUK BASUNG – Senator asal Sumatera Barat Irman Gusman menilai program unggulan Sawah Pokok Murah (SPM) yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Agam layak dijadikan model percontohan nasional dalam pembangunan pertanian yang efisien, produktif, dan ramah lingkungan.

Menurut Irman, program yang digagas Bupati Agam Benni Warlis tersebut menghadirkan inovasi konkret untuk menjawab tantangan nasional di sektor pangan, mulai dari efisiensi biaya produksi hingga penguatan ketahanan pangan daerah berbasis kearifan lokal.

“Saya menilai program Sawah Pokok Murah ini patut dijadikan percontohan nasional. Inovasi ini tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga ramah lingkungan dan berorientasi pada kesejahteraan petani,” ujar Irman Gusman, dikutip Senin (27/10/2025)

Program Sawah Pokok Murah (SPM) merupakan metode budidaya padi sawah dengan pendekatan Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) yang dipadukan dengan sistem System of Rice Intensification (SRI) dan pola tanam Jajar Legowo.

Konsep ini dikembangkan oleh Yayasan Dangau Inspirasi Riset dan Pengembangan Pedesaan (YDIRPP) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Agam, dan diluncurkan secara serentak pada 25 April 2025 di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, oleh Gubernur Sumatera Barat bersama Bupati Agam.

Dengan meniadakan pembajakan sawah dan pembakaran jerami, metode ini mampu menekan biaya produksi hingga 40 persen serta meningkatkan produktivitas padi lebih dari 20 persen dibandingkan sistem konvensional. Selain itu, SPM terbukti meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem mikroorganisme di lahan pertanian.

Hingga Oktober 2025, Dinas Pertanian Agam mencatat 633 kelompok tani di 92 nagari dan 16 kecamatan telah mengikuti Sekolah Lapang SPM. Dari 139 lokasi panen, sebanyak 88,89 persen menunjukkan produktivitas lebih tinggi dari sistem konvensional, bahkan beberapa lokasi tetap berhasil panen di tengah kemarau ketika sawah lain gagal.

“SPM adalah inovasi lokal dengan relevansi nasional. Ini bukti bahwa daerah mampu melahirkan solusi konkret bagi ketahanan pangan Indonesia,” tegas Irman Gusman, mantan Ketua DPD RI dua periode.

Bupati Agam Benni Warlis menjelaskan, program SPM menjadi bagian dari Program Unggulan Kabupaten Agam 2025–2029, sebagai langkah menuju Agam sebagai Lumbung Pangan Sumatera Barat.

Selain sektor pertanian, Pemkab Agam juga menjalankan Program Manajemen Berbasis Gizi (MBG) yang menargetkan 170.000 penerima manfaat. Dari 37 dapur MBG yang disiapkan, 10 dapur telah beroperasi, sementara satu dapur dihentikan sementara akibat kasus keracunan yang menimpa 110 siswa.

Benni juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pertanian, perikanan, peternakan ayam petelur, dan pengelolaan bahan pangan lokal, yang diintegrasikan melalui Koperasi Kopdar Merah Putih untuk memperkuat rantai pasok bahan pangan MBG sekaligus mendorong ekonomi rakyat.

“Keputusan Bupati menghentikan sementara dapur MBG pasca insiden keracunan merupakan langkah bijak dan bertanggung jawab. Pemerintah daerah telah menunjukkan kehati-hatian dan komitmen terhadap keselamatan masyarakat,” kata Irman.

Irman Gusman menegaskan, keberhasilan program SPM membuktikan bahwa inovasi berbasis lokal dapat memberikan dampak nyata di tingkat nasional. Ia mendorong pemerintah pusat menjadikan program ini sebagai model percontohan nasional dalam pembangunan pertanian modern yang efisien, mandiri, dan berkelanjutan.

“Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, Kabupaten Agam bisa menjadi pionir pertanian berkelanjutan di Indonesia. Sawah Pokok Murah harus menjadi inspirasi nasional dalam membangun ketahanan pangan berbasis kemandirian daerah,” pungkas Irman.

Berita Terkait

Menaker Tinjau Program Magang Nasional 2025 di Mustika Ratu: Latih Lulusan Baru Kuasai Dunia Kerja
DJKA Pastikan KNKT Selidiki Insiden KA Purwojaya di Kedunggadeh
DPR Desak Pertamina Buka Hasil Uji Pertalite, Fenomena Motor Mogok Massal Jadi Sorotan
Menaker Yassierli Ajak Serikat Pekerja BUMN Siap Hadapi Disrupsi AI dan Industri Hijau
Pembagian Kuota Haji Dinilai Belum Adil, Lukman Hakim Angkat Bicara
Raker KKMA Lumajang 2026: Sinergi Kepala Madrasah untuk Majukan Pendidikan Aliyah
Satu Tahun Memimpin, Nusron Wahid Tegaskan Arah Baru Reforma Agraria: Dari Sertipikat Menuju Keadilan dan Produktivitas Ekonomi Rakyat
Kementerian PU Optimalkan Sabo Dam Menayu untuk Ketahanan Pangan dan Pengendalian Bencana

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Menaker Tinjau Program Magang Nasional 2025 di Mustika Ratu: Latih Lulusan Baru Kuasai Dunia Kerja

Rabu, 29 Oktober 2025 - 07:59 WIB

DJKA Pastikan KNKT Selidiki Insiden KA Purwojaya di Kedunggadeh

Rabu, 29 Oktober 2025 - 07:43 WIB

DPR Desak Pertamina Buka Hasil Uji Pertalite, Fenomena Motor Mogok Massal Jadi Sorotan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:58 WIB

Pembagian Kuota Haji Dinilai Belum Adil, Lukman Hakim Angkat Bicara

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:42 WIB

Raker KKMA Lumajang 2026: Sinergi Kepala Madrasah untuk Majukan Pendidikan Aliyah

Berita Terbaru