Miris! Ulah Staf TU dan Sikap Otoriter Kepsek, Satpam SMA Negeri 18 Kota Bekasi Dipecat

- Penulis

Kamis, 10 Agustus 2023 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RENTAK.ID, BEKASI – Nasib malang menimpa Suhadi (63) warga Bedeng RT.010/RW.004 tepatnya dibelakang gedung sekolah SMA Negeri 18 Kota Bekasi yang berlokasi di Jl. Rudal No.18 Perumahan Duren Jaya Permai, Kecamatan Bekasi Timur menjadi korban pemecatan sepihak yang dilakukan Kepala Sekolah SMA Negeri 18, Medina Siti Almunawaroh.

Padahal, sejak awal Gedung Sekolah SMA Negeri 18 dibangun, Suhadi sudah memberikan kontribusinya, hingga mengabdikan dirinya di SMA Negeri 18 sebagai seorang Scurity (Satpam).

Namun, lewat Surat Skorsing Nomor: 422/307/SMAN.18 Bekasi/KCD Wil III/2023 Tertanggal 31 Juli 2023. Kemudian dikeluarkan Surat Skorsing Nomor: 422/315/SMAN.18 Bekasi/KCD Wil III/2023 Tertanggal 3 Agustus 2023. Lalu dikeluarkan Surat Panggilan Bernomor: 422/315/SMAN.18 Bekasi/KCD Wil III/2023 Tertanggal 4 Agustus 2023 mengeluarkan kebijakan Kurang Disiplin (Pemecatan – red).

Hal tersebut berawal ketika puluhan orang tua murid menanyakan kejelasan soal anaknya yang akan masuk di SMA Negeri 18 Kota Bekasi dengan menyetorkan sejumlah uang tunai.

“Awalnya saya tertuduh menerima uang dari orang tua murid yang ingin anaknya masuk SMA Negeri 18 Kota Bekasi, padahal saya hanya disuruh oleh salah satu oknum staff TU bernama Asep Surahman. Asep setahu saya juga selaku Operator PPDB Online SMA Negeri 18 serta Koordinator Data Pokok Pendidik (Dapodik) Wilayah III Provinsi Jawa Barat yang menerima anggaran. Salah satu bukti transferan ke Asep tertanggal 24 Juli 2023 saya mentransfer uang sebesar Rp 20juta ke rekening Asep Surahman. Total kurang lebih Rp 100 jutaan yang saya berikan ke Asep. Dan kabarnya ada kurang lebih Rp 500 jutaan duit yang dibawa si Asep dan saat ini entah dimana keberadaan si Asep,” ungkap Suhadi yang dahulu menjabat Satpam kepada awak media, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga :  Pemanfaatan Teknologi LCD Proyektor sebagai Media Pembelajaran Guru

Suhadi merupakan Tokoh Masyarakat tersebut bercerita, awalnya Asep Surahman menyuruh dirinya untuk mencari siswa didik baru di tahun ajaran 2023 ini sekaligus meminta dananya.

Suhadi pun langsung mempercayainya, karena Asep menunjukkan bukti WhatsApp dengan Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 18 Kota Bekasi, bahwa akan membuka kelas baru bagi siswa yang ingin masuk.

Baca Juga :  Ketua MPR RI Mendorong Kemenag Kaji Fenomena Jemaah Umrah Mandiri dan Backpacker

“Saya percaya saja, karena Asep punya track record bagus di SMA Negeri 18 Kota Bekasi. Jadi, semua uang yang diberikan dari para calon siswa baru yang nominalnya variasi, dari Rp 7jt, 8jt, sampai Rp 15jt bahkan ada yang untuk ke SMAN 1 itu Rp 30jt semuanya saya kasih ke Asep Surahman yang totalnya kurang lebih Rp 104.000.000 dalam proses penerimaan anak didik baru,” papar Suhadi.

Maka dari itu, dimasa senjanya Suhadi ingin meminta keadilan, karena dirinya sekarang yang menjadi kambing hitam atas kejadian tersebut.

Suhadi yakin, banyak oknum Guru terutama Kepala Sekolah yang turut bermain dalam dugaan Manipulasi PPDB Online SMA Negeri 18 Kota Bekasi.

“Saya ingin meminta keadilan saja, dipecat tidak hormat dengan alasan sebagai pelaku utama, padahal saya hanya diperintah oleh saudara Asep. Tak hanya itu, gaji saya selama sebulan (Juli) masih belum saya terima,” ungkap Suhadi

Sayang, ketika ingin dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMA Negeri 18, Medina Siti Almunawaroh belum bisa dimintai tanggapannya.(***)

Berita Terkait

Bakamla RI Amankan Kapal Kayu Selundupkan 30 Ton Pasir Timah di Perairan Lingga
Sektor Kapal Pesiar Jadi Peluang Besar bagi Pekerja Migran Indonesia
Dongeng dan Diskusi: Perpus Jalanan Cilamaya Bangun Kesadaran Anti Bullying
BPBD Gelar Pelatihan di SMPN 1 Sendang, Jadi Sekolah Tanggap Bencana
Erosi Sungai Tamiang Ancam Rumah Warga, Minta Pemerintah Turun Tangan
Dewi Asmara Soroti Dugaan Pelanggaran HAM di Oriental Circus Indonesia: Desak Investigasi Independen
Hari Transportasi Nasional: KAI Group Teguhkan Langkah Menuju Sistem Mobilitas Nasional Berkelanjutan
MTI Dorong Penyusunan Masterplan Terintegrasi untuk Transjabodetabek

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 08:51 WIB

Bakamla RI Amankan Kapal Kayu Selundupkan 30 Ton Pasir Timah di Perairan Lingga

Sabtu, 26 April 2025 - 20:44 WIB

Sektor Kapal Pesiar Jadi Peluang Besar bagi Pekerja Migran Indonesia

Jumat, 25 April 2025 - 14:59 WIB

Dongeng dan Diskusi: Perpus Jalanan Cilamaya Bangun Kesadaran Anti Bullying

Jumat, 25 April 2025 - 07:02 WIB

BPBD Gelar Pelatihan di SMPN 1 Sendang, Jadi Sekolah Tanggap Bencana

Kamis, 24 April 2025 - 19:51 WIB

Erosi Sungai Tamiang Ancam Rumah Warga, Minta Pemerintah Turun Tangan

Berita Terbaru