Kemenprin Pesan 552 Bus Listrik Senilai Rp 12,3 Triliun, Pengamat: Tantangannya Banyak Kenderaan Pribadi

- Penulis

Jumat, 10 Mei 2024 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kenderaan listrik (ist)

Kenderaan listrik (ist)

RENTAK.ID – Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, Kementerian Perindustrian (Kemenprin).telah memesan 552 bus listrik dari program insentif kendaraan listrik senilai Rp 12,3 triliun.

“Bus tersebut dapat dioperasikan di 1,824 perumahan kelas menengah dan bawah di Kawasan Bodetabek, sebagai upaya untuk mengisi kekosongan layanan angkutan umum di kawasan perumahan,” kata Djoko dikutip, Jumat (10/5/2024).

Tantangan transportasi di Jabodetabek saat ini adalah tingginya penggunaan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil.

“Integrasi layanan transportasi yang efektif, efisien, aman, nyaman, dan terjangkau oleh masyarakat diharapkan bisa mencapai target Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ), yaitu pergerakan orang dengan angkutan umum massal mencapai 60 persen di akhir 2029,” katanya.

Djoko menyebut, diperlukan fasilitas angkutan umum ke seluruh hunian di wilayah Jabodetabek yang berjumlah 2.010 kawasan perumahan, yang harus memberikan layanan berdasarkan tingkat keterjangkauan masyarakat yang dilihat dari harga tempat tinggal.

Baca Juga :  Antusiasme Tinggi, Ribuan Masyarakat Lakukan Registrasi Serbu Tiket Uji Coba Gratis KA Cepat

Saat ini, katanya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan perumahan kelas menengah ke atas yang jumlahnya 158 kawasan (harga per unit rumah di atas Rp 2 miliar) sebagai sasaran dalam jangka pendek.

“Layanan angkutan umum JRC (Jabodetabek Residence Connexion) baru ada di 23 perumahan kelas atas (19,7 persen), sedangkan untuk perumahan kelas atas di DKI Jakarta, 30 perumahan tidak memerlukan penyediaan rute JRC. Di luar DKI Jakarta, terdapat 117 perumahan yang belum dilayani oleh rute JRC (80,3 persen), sehingga diperlukan upaya pengembangan rute baru,” beber Djoko

Layanan Bus JR Connection bertarif Rp 20 ribu – Rp 25 ribu per orang tanpa subsidi, dan bus itu berangkat dari perumahan mewah menuju pusat aktivitas di Jakarta, seperti Kawasan Blok M dan Kawasan Monas.

Baca Juga :  Mentan Menghilang di Eropa, KPK: Mungkin Cuman Tersesat

“Masih ada 2.010 perumahan yang terdiri dari 268 perumahan kelas menengah (Rp 1 miliar – 2 miliar) dan 1.584 perumahan kelas bawah (kurang dari Rp 1 miliar) yang harus dilayani angkutan umum,” ucal Djoko.

BPTJ telah menetapkan quick win pengembangan rute angkutan umum berbasis jalan dan feeder sebagai salah satu upaya mendukung program emisi dari sektor transportasi.

Grand Desain Pengembangan Angkutan Umum Jabodetabek (2024) memperkirakan total lebih dari 75 juta pergerakan antar kecamatan di Jabodetabek setiap harinya dari sembilan layanan angkutan umum berbasis jalan dan rel yang bersifat commuting dengan 6.583 simpul transportasi.

Berita Terkait

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan
Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial
KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha
Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis
Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi
Prabowo Tanggapi Wacana Maju Pilpres 2029: “Kalau Mengecewakan Rakyat, Saya Malu”
Pemerintah Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Terpengaruh Efisiensi
Jelang Ramadan Arab Saudi Kembali Salurkan 100 Ton Kurma untuk Umat Islam Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:10 WIB

Kapal Kayu Sarat Rokok Ilegal Ditangkap di Perairan Tembilahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WIB

Orang Tua Minim Literasi Digital, Anak Rentan Terjerat Pornografi di Media Sosial

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:06 WIB

KKP Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Istri Nelayan di TPI Citeuis, Dukung Diversifikasi Usaha

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:44 WIB

Lawang Sewu Semarang Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Kampanye Perdamaian dan Kompetisi Romantis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:29 WIB

Gangguan Pemesanan Tiket Kereta Api, KAI Segera Tindaklanjuti Masalah yang Terjadi

Berita Terbaru