JAKARTA — Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK yang akan digelar pada November mendatang menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Melalui Rapat Koordinasi TKA 2025, Kemendikdasmen menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk memastikan kesiapan, keseragaman pemahaman, dan kelancaran pelaksanaan TKA di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan perwakilan dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, serta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Toni Toharudin menekankan bahwa pelaksanaan TKA berskala nasional memerlukan koordinasi yang solid di semua tingkatan.
“Kita ingin memastikan seluruh pelaksana di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan satuan pendidikan memiliki pemahaman dan kesiapan yang sama,” ujar Toni di Jakarta, dikutip Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut, Toni menyebut kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan sebagai kunci sukses pelaksanaan TKA.
“Mari kita jadikan Tes Kemampuan Akademik 2025 sebagai bukti bahwa sistem pendidikan Indonesia mampu melaksanakan asesmen nasional dengan standar tinggi, transparan, dan dipercaya masyarakat. Dengan kerja sama dan semangat yang sama, saya yakin pelaksanaan TKA tahun ini akan berjalan baik dan menjadi tonggak penting menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tambahnya.
Dukungan daerah pun terlihat nyata. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sadimin menyampaikan kesiapan jajarannya dalam aspek teknis dan administratif. Tahun ini, sebanyak 405 ribu siswa di Jawa Tengah tercatat sebagai peserta TKA 2025.
“Harapannya, pelaksanaan tahun ini bisa berjalan lancar. Hasilnya dapat mengukur kualitas pendidikan di Indonesia dan menjadi dasar bagi siswa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Anak-anak diharapkan mengikuti TKA dengan jujur, gembira, dan optimal,” ujarnya.
Dari wilayah timur Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, Sulawesi Utara, Fonny Tumundo, mengungkapkan adanya langkah kolaboratif antarsatuan pendidikan untuk memastikan ketersediaan sarana ujian.
“Kami berkoordinasi dengan sekolah-sekolah SD dan SMP untuk pemenuhan infrastruktur yang masih perlu dilengkapi,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Teknis Asesmen Skala Nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Aceh Masroel Afdal menilai TKA dapat menjadi motivasi belajar bagi siswa. Ia juga menjelaskan pentingnya sosialisasi kepada orang tua dan siswa tentang manfaat asesmen ini bagi pengembangan akademik mereka.
“Apresiasi kami terhadap Kemendikdasmen sangat luar biasa. TKA ini menjadi indikator utama agar anak-anak lebih serius dalam proses pembelajaran,” tuturnya.
Sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik 2025 menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilakukan secara parsial.
Melalui kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, Kemendikdasmen terus memperkuat sistem asesmen nasional yang kredibel, inklusif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran di seluruh Indonesia.
Penulis : amanda az
Editor : ameri






