Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta bersama Pak Menir pengusaha Kilang Padi berkumis tebal bak Gatotkaca. (Poto : Ebiet/Rentak.id)
_____________________________________________
RENTAK.ID – Masyarakat di Kelurahan Tualang, Desa Pematang Tatap dan Desa Lubuk Dendang di kecamatan Perbaungan, pasti tak asing lagi dengan nama dan wajah Afner alias Pak Menir.
Sosok berkumis tebal dan postur tinggi besar ibarat Gatotkaca di dalam Pewayangan, sepertinya bertabiat garang dan keras. Tetapi nyatanya, orangnya welas asih dan penyabar.
Itulah sekilas dari pembicaraan awak media ini dengan Pak Menir, usai peletakan batu pembangunan Sumur Bos di halaman Mushola Al Barokah di Dusun IX Kelurahan Tualang kecamatan Perbaungan bersama Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta, Kamis (7/9/2023).
Di kalangan PJU Polres Sergai, sosok Pak Menir banyak melakukan hal-hal yang positif. Ketika melakukan Turnamen Voli Piala Kapolres Sergai di Tualang, semuanya diprakarsai oleh Pak Menir dan ternyata Turnamen voli tersebut berjalan sukses.
Pemilik kilang padi di desa Lubuk Dendang itu berprinsip, apa yang diberikan Allah SWT kepadanya hanyalah bersifat titipan dan bukan mutlak milik seseorang semuanya.
“Masih ada hak orang lain yang dititipkan sama kita, misalnya hak anak yatim/piatu, orang jompo atau orang tak mampu. Hak itu harus kita berikan, karena Allah SWT tidak mau melihat umatnya yang serakah dan tamak. “
“Kalau yang saya perbuat ini, belum ada apa-apanya dibandingkan yang sudah dibuat orang lain. Apalagi kita ini orang desa atau orang kampung, jadi kita selaras kan saja dengan kondisi dikampung,” katanya merendah.
Hasil penelusuran awak media ini, ternyata mobil Ambulance sudah dua unit diberikannya kepada Kelurahan dan satu Desa. Tetapi ketika hal ini ditanyakan kepada Pak Menir, hanya menjawab bahwa dirinya hanya perantara saja.
“Ada orang lain yang memberikan, saya hanya diminta menyerahkan saja artinya sebagai mediator, ” jelasnya.
Terkait pemberian lahan untuk Sumur Bor di Desa Lubuk Dendang, Pak Menir mengakui kalau lahan itu ukurannya cuma 4 X 6 meter saja. Dan saya siap menyerahkannya ke Polri melalui Pak Kapolres Sergai, sebab Sumur Bor itu kan untuk kepentingan masyarakat juga dan bukan kepentingan pribadi.
“Soalnya, saya melihat pak Kapolres ini getol kali membina olahraga, terutama sepakbola. Tidak ada salahnya program beliau dan Polri guna peduli lingkungan kita dukung, sebagai warga yang patuh kepada hukum, ” tandasnya.