Diduga Mau Membegal, Anak Tanjung Morawa Malah Tewas Tertabrak Truk

RENTAK.ID – Nasib malang menimpa seorang ABG (Anak Baru Gede) terduga pelaku begal, dirinya tewas setelah mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kamis (6/7/2023) sekitar pukull 23. 00 wib baru-baru ini.

Peristiwa terjadi di Lingkungan Pasiran di Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) atau tepatnya di depan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Kebun Adolina.

Terduga pelaku berinisial MR warga Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang (alamat diketahui setelah keluarganya datang ke rumkit di Perbaungan-red), tewas usai sepeda motor yang dikendarainya terjatuh,sementara dirinya yang dibonceng terlempar ke badan jalan lalu terlindas truk yang melintas.

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Andita Sitepu ketika dikonfirmasi menerangkan,terduga pelaku ingin melakukan pembegalan. Namun, kata dia, aksinya gagal setelah pelaku mengalami kecelakaan.

“Jadi, diduga pelaku ini ingin melakukan pembegalan sepeda motor bersama rekannya,dengan menggunakan tiga unit sepeda motor beriringan mengejar korbannya. Tapi satu dari beberapa orang yang diduga begal berinisial MR, meninggal dunia karena mengalami kecelakaan dan dilindas truk,” kata Andita.

Dari hasil gelar perkara yang dilakukan di Sat Reskrim Polres Sergai hingga malam hari, Kasat Reskrim AKP Made Yoga Mahendra di ruang kerjanya, mengatakan, kalau para pelaku dikenakan tuduhan Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan kekerasan, diancam dengan Pasal 365 jo pasal 53 KUHp, jelasnya, Senin (10/7/2023) malam.

“Pelapor bernama Dinda Regilia dan saksi-saksi Hestika (warga Perbaungan) dan Tri Aprilia (ketiga wanita ini berusia sekitar 19-20 tahun) dan Suriadi (38) sudah diperiksa untuk dimintai keterangannya pada hari Jum’at (7/7/2023) lalu.”

“Barang bukti, satu potong jacket parasut warna hitam yang sudah robek dan berlumuran darah. Juga potongan video yang sempat di shooting oleh Pelapor, terduga pelaku selain MR (almarhum) juga 5 temannya yang me larikan diri dan sedang dalam penyelidikan, ” jelas AKP Yoga.

Berdasarkan keterangan para saksi, saat itu Pelapor bersama Hestika menjemput temannya Tri Aprilia di Lubuk Pakam, naik Yamaha NMax warna hitam BK 4889 SBB milik Hestika.

Saat menuju pulang ke Perbaungan, persis di depan PKS PTPN IV Adolina tepatnya di Lingkungan Pasiran, Pelapor menyadari kalau mereka diikuti 3 unit sepeda motor dan mereka boncengan, yang sama-sama dari arah Lubuk Pakam.

Curiga, pelapor masih sempat merekam 3 pengendara sepeda motor yang menguntit mereka dengan ponselnya.

Tiba-tiba pengendara Honda Beat berhenti, sembari memalangkan Hondanya di depan kenderaan yang dikendarai Hestika saat itu membonceng pelapor dan kawannya.

Pelapor sempat melirik seorang pelaku yang di bonceng naik Honda Vario, menarik sebilah Clurit dari dalam jaket dan mengangkatnya seolah mengancam.

Sementara, seorang pelaku yang dibonceng Honda BeAt turun dari BeAt berjalan kearah mereka, dan mencoba merampas NMax yang dikendarai Hestika.

Ketakutan, Hestika mencoba melarikan diri dengan cara berbelok kanan tapi malah menabrak bagian belakang sebelah kanan Honda BeAt.

Akibatnya, Honda BeAt dan pengendaranya jatuh ke badan jalan, sedangkan pelaku yang turun dari Honda BeAt saat mengelakkan tubrukan juga terpental ke kanan.

Sepmor NMax yang dikendarai ketiga wanita itu oleng, dan menabrak bagian samping L-300 Mitsubishi warna putih hingga ketiganya jatuh ke aspal dan mengalami luka – luka.

Pelapor dan teman-temannya mencoba mencari bantuan, bahkan mereka meminta bantuan sopir truk yang melintas tapi satupun tak ada yang mau membantu.

Kalut, lalu Hestika mencoba menghidupkan NMaxnya, dan setelah hidup lalu mereka pergi kearah Pos Lantas yang berada di Simpang Pantai Cermin, untuk meminta bantuan.

Saat itu, Suriadi yang bekerja sebagai pembantu di Pos Lantas mencoba mendatangi lokasi kejadian, tetapi malang kenderaannya melindas sesuatu (setelah ketahuan ternyata sesosok mayat terduga) dan dirinya juga terjatuh bersama sepeda motor yang dikendarainya sehingga mengalami luka-luka.

Dari para warga yang berdatangan akibat pengaduan pelapor, diperoleh informasi kalau salah satu pelaku yang dibonceng naik Honda BeAt ditemukan sudah tewas, dan diduga ditabrak oleh truk yang melintas.

Saat di lokasi, para warga yang mengejar pelaku terduga begal tersebut tidak ditemukan, kecuali sesosok tubuh manusia yang berkubang darah dan sudah meninggal dunia. (Diduga ditabrak truk/kenderaan yang melintas saat terjatuh dari Honda BeAt, ketika mengelakkan tubrukan dengan sepmor NMax-red).

Agar tidak menjadi masalah, Dinda Regilia bersama temannya Hestika dan Tri Aprilia segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Perbaungan dengan Nomor LP/B/153/VII/2023/SPKT/SEK.PERB/RES SERGAI/POLDA SUMUT, Tanggal 7/7/2023.

Diakhir keterangannya, Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Made Yoga Mahendra mengungkapkan, siang harinya keluarga dari pelaku sudah datang untuk mengambil jenazah yang berada di rumah sakit.

“Dari keluarganya baru kita ketahui nama almarhum Muhammad Rafli dan alamatnya, sementara kelima teman-temannya belum teridentifikasi masih dalam lidik.”

“Tapi setidaknya Polisi sudah mengantongi beberapa data, yang nantinya dapat menguak siapa dan naik kenderaan apa saja mereka itu, ” tutup AKP Yoga Mahendra sembari meminta do”a pembaca agar kasus ini terungkap. ***

Foto :
Lokasi dimana ketiga wanita ABG mau dibegal oleh 6 pelaku naik 3 unit sepeda motor (satu tewas ditabrak truk)

Pos terkait