Pidato Presiden Jokowi Tentang Pelaksanaan Jaminan Sosial Tidak Ditujukan Kepada Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu

- Penulis

Jumat, 18 Agustus 2023 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timboel Siregar

Timboel Siregar

RENTAK.ID, JAKARTA – Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, menyebut, Pidato Presiden Joko Widodo di Sidang Paripurna DPR pada Selasa, 16 Agustus 2023 kemarin, tidak memberikan kepastian Jaminan Sosial kepada masyarakat miskin dan kurang mampu.

Karena itu, menurut Timboel Siregar, orang-orang miskin dan masyarakat kurang mampu di Indonesia, masih akan terus mengalami penderitaan berkepanjangan.

“Sampai saat ini belum ada kepastian tentang pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu, khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Orang miskin dan kaum tidak mampu pun akan sulit membiayai Covid-19, khususnya yang dinonaktifkan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN-nya, dan yang belum terdaftar di JKN,” tutur Timboel Siregar, dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga :  KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 Tiba di Tanah Air Tuntaskan Bantuan Untuk Gaza

Timboel Siregar me-review potongan pidato Presiden Joko Widodo mengenai Perbaikan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Baca Juga :  Tangani Wabah Rabies NTT, Pemerintah Lakukan Pendekatan Kuratif Incar Vaksinasi Anjing

Sekelumit isi pidato indah Presiden Jokowi kemarin yang berbunyi “Perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia menjadi faktor utama transformasi ekonomi. Reformasi pendidikan, sistem kesehatan, serta penguatan sistem jaring pengaman sosial yang berkelanjutan terus diperkuat”.

“Sebenarnya ditujukan juga-kah kepada masyarakat miskin dan tidak mampu? Saya meragukan kata-kata indah dalam pidato tersebut ditujukan kepada masyarakat miskin dan tidak mampu,” tandas Timboel Siregar. ***

Berita Terkait

Puan Maharani Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Dunia Kehilangan Sosok Pembawa Damai
59 Persen Penumpang Mikrotrans JAKLINGKO Adalah Perempuan, Ini Kata Peneliti
Perubahan Besar di Kemenpora: Ini Struktur Organisasi dan Makna Logo Baru 2025
KAI Wisata Apresiasi Porter Berprestasi, Dorong Transformasi Digital Melalui Layanan e-Porter
PANDORA Dukung Kejari Aceh Tamiang Usut Dugaan Korupsi Anggaran Pilkada 2024
Dua Rumah Beserta Kos-Kosan Terbakar di Aceh Tamiang, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Garut Gempar! Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien, DPR: Hukum Harus Tegak!
Menteri Wihaji Salurkan Bantuan Makanan Bergizi di Palembang: Target 8 Juta Penerima hingga Akhir 2025

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 19:02 WIB

Puan Maharani Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Dunia Kehilangan Sosok Pembawa Damai

Senin, 21 April 2025 - 14:52 WIB

59 Persen Penumpang Mikrotrans JAKLINGKO Adalah Perempuan, Ini Kata Peneliti

Jumat, 18 April 2025 - 09:55 WIB

Perubahan Besar di Kemenpora: Ini Struktur Organisasi dan Makna Logo Baru 2025

Jumat, 18 April 2025 - 07:02 WIB

KAI Wisata Apresiasi Porter Berprestasi, Dorong Transformasi Digital Melalui Layanan e-Porter

Kamis, 17 April 2025 - 13:33 WIB

PANDORA Dukung Kejari Aceh Tamiang Usut Dugaan Korupsi Anggaran Pilkada 2024

Berita Terbaru