Ngeri! FSGI Sebut Januari-Juli Perundungan Di Sekolah Marak, 95,4% Korban dan 92,5% Pelaku Usia Anak

- Penulis

Jumat, 4 Agustus 2023 - 11:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi perundungan di sekolah

Ilustrasi perundungan di sekolah

RENTAK.ID, JAKARTA – Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengatakan, tahun Ajaran Baru 2023/2024 baru saja dimulai pada pertengahan Juli 2023, namun ada 4 kasus perundungan di satuan Pendidikan viral.
FSGI mencatat kasus-kasus perundungan di satuan pendidikan selama Januari- Juli 2023 ada 16 kasus, Dari 16 kaus tersebut, 4 diantaranya terjadi pada bulan Juli 2023 disaat tahun ajaran 2023/2024 belum berlangsung satu bulan. Dari 16 kasus perundungan di satuan pendidikan, mayoritas terjadi dijenjang pendidikan SD (25%) dan SMP (25%); SMA (18,75%) dan SMK ( 18,75%); sedangkan di MTs (6,25%) dan Pondok Pesantren (6,25%).

“Adapun 4 kasus yang terjadi selama bulan Juli 2023, yaitu perundungan terhadap 14 siswa SMP di Kabupaten Cianjur mengalami kekerasan fisik karena terlambat ke sekolah, kekerasan fisik dijemur dan ditendang dilakukan oleh kakak kelas yang sudah duduk di bangku SMA/SMK,” kata Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti, Jumat, (4/8/2023).

Ia menyebut, kasus lain terjadi di salah satu SMAN di kota Bengkulu, dimana 1 siswi yang didagnosa autoimun mengalami perundungan dari 4 guru dan sejumlah teman sekelasnya. Kasus penusukan siswa korban bully ke siswa yang diduga kuat kerap membully di salah satu SMA di Samarinda sangat mengejutkan public.

Baca Juga :  Begini Kiat Kemendikbudristek Dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah

Catatan terakhir adalah kejadian di Rejang lebong, Bengkulu, dimana seorang guru olahraga yang menegur peserta didik karena kedapatan merokok, si guru sempat menendang anak yang merokok tersebut, orangtua si anak tidak terima dan membahwa ketapel ke sekolah lalu menyerang mata si guru hingga pecah dan mengalami kebutaan permanen.

“Update terakhir, kedua pihak saling lapor kepolisian, si guru dilaporkan atas dugaan kekerasan terhadap anak dan pihak guru yang menjadi korban melapor atas penganiayaan yang mengakibatkan luka berat bahkan cacat permanen,” ujar Retno.

Jumlah korban perundungan di satuan pendidikan total 43 orang yang terdiri dari 41 peserta didik (95,4%) dan 2 guru (4,6%). Adapun pelaku perundungan didominasi oleh peserta didik yaitu sejumlah 87 peserta didik (92,5%), sisanya dilakukan oleh pendidik, yaitu sebanyak 5 pendidik (5,3%), 1 orangtua peserta didik (1,1%) , dan 1 Kepala Madrasah (1,1%). Artinya, korban terbesar adalah peserta didik yaitu 95,4% dengan pelaku perundungan terbanyak juga peserta didik, yaitu 92,5%.

Baca Juga :  Sinkronkan Elipski dengan Perpustakaan Islam Digital, Kemenag Perkuat Digitalisasi dengan Akses 3.488 Kitab Secara Daring

“Dari 16 kasus perundungan di satuan pendidikan, sebagian besar kasus perundungan terjadi di satuan pendidikan di bawah kewenangan KemendikbudRistek (87,5%) dan satuan pendidikan di bawah kewenangan Kementerian Agama hanya 12,5%. Meskipun hanya 2 kasus perundungan, namun korban mencapai 16 peserta didik,” bebernya.

Wilayah kejadian perundungan di satuan Pendidikan meliputi 8 (delapan) dan 15 (limabelas) kabupaten/kota. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Gresik, Pasuruan dan Banyuwangi), Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bogor, Garut, Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Kota Bandung); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Temanggung); Provinsi Bengkulu (Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong); Provinsi Kalimantan Selatan (kota Banjarmasin); Provinsi Kalimatan Timur (Kota Samarinda); Provinsi Kalimantan Tengah (Kota Palangkaraya); dan Provinsi Maluku Utara (Kabupaten Halmahera Selatan). (ameri)

Berita Terkait

BAZNAS Dukung 50 Mustahik Jakarta Lewat Program Zmart di Ramadhan 2025
Kebakaran Hebat Lahap Puluhan Kios di Pasar Poncol, Pedagang Harap Bisa Segera Bangkit
Presiden Prabowo Subianto Resmikan 17 Stadion Baru, Stadion Surajaya Lamongan Jadi Sorotan
Tiga Polisi Gugur Ditembak di Lokasi Judi Sabung Ayam, Polda Lampung Berduka
DPR Apresiasi Pelayanan KAI di Stasiun Pasar Senen Menjelang Mudik Lebaran 2025
Buka Puasa Bersama di Colombo Grand Mosque, KBRI Colombo Pererat Hubungan Indonesia-Sri Lanka
KMP Portlink III Tabrak Moveable Bridge di Dermaga VI Merak, Penumpang Dievakuasi dengan Aman
Buruh Tuntut JKP dan THR, KSPI-Partai Buruh Ancam Aksi Besar 20-21 Maret 2025

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:50 WIB

BAZNAS Dukung 50 Mustahik Jakarta Lewat Program Zmart di Ramadhan 2025

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:31 WIB

Kebakaran Hebat Lahap Puluhan Kios di Pasar Poncol, Pedagang Harap Bisa Segera Bangkit

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:27 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmikan 17 Stadion Baru, Stadion Surajaya Lamongan Jadi Sorotan

Selasa, 18 Maret 2025 - 07:34 WIB

Tiga Polisi Gugur Ditembak di Lokasi Judi Sabung Ayam, Polda Lampung Berduka

Selasa, 18 Maret 2025 - 06:36 WIB

DPR Apresiasi Pelayanan KAI di Stasiun Pasar Senen Menjelang Mudik Lebaran 2025

Berita Terbaru