Sebut Al Quran Bukan Kalam Allah, Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun Dikecam

Pondok Pesantren Al Zaytun. (ist)

RENTAK.ID – Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang terus menjadi hujatan publik. Pria yang sering dipanggil Panji Gumilang ini pernyataannya kerap kontroversi dan membuat kontra di masyarakat.

Pernyataan kontroversial terbarunya yaitu ucapannya terkait Al-Qur’an. Panji menyebut Al-Qur’an bukan kalamullah (Kalam Allah) melainkan cuma perkataan Nabi Muhammad SAW. Pernyataan ini diunggah dari akun TikTok herypatoeng pada Rabu (14/6/2023).

Bacaan Lainnya

Terkait hal ini, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Moh. Mukri menilai pernyataan Panji Gumilang, kontra dengan ajaran Islam, khususnya golongan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang selama ini diikuti oleh mayoritas umat Islam di Indonesia.

“Pernyataan itu jelas telah meresahkan dan jauh dari sanad atau keilmuan yang diyakini oleh umat Islam yang mayoritas berada pada paham Ahlusunnah wal Jamaah,” benernya dikutip dari NU Online, Kamis (15/6/2023).

Terkait hal ini, Rektor Universitas NU Blitar Jawa Timur ini mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam dan warga NU agar tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

Melihat perkembangan informasi serta teknologi saat ini, berbagai paham keagamaan juga dapat dengan mudah tersebar melalui media. Maka umat Islam harus benar-benar selektif dalam memahami ajaran-ajaran yang dimuat di media.

“Perhatikan siapa yang menyampaikan dan dilihat sanad atau silsilah guru dan keilmuannya,” imbaunya.

Dalam hal ini, Pemerintah melalui kementerian Agama juga harus turun tangan agar keresahan di tengah masyarakat tidak memunculkan dampak-dampak negatif lainnya.

”Kalau dibiarkan ini bisa semakin resah ini masyarakat. Kita tidak ingin masyarakat mengambil tindakannya sendiri. Negara kita negara berdemokrasi, tetapi dilarang keras mengolok-olok, apalagi mengenai agama dan keyakinan,” ujarnya.

Selain pernyataan bahwa Al-Qur’an bukan kalamullah, panji Gumilang juga tercatat pernah mengemukakan beberapa kontroversi seperti bahasa yang digunakan oleh Allah, Indonesia tanah suci, rencana mendirikan pesantren Kristen.

Juga, Shalat Idul Fitri dengan shaf menyatu antara laki-laki dan perempuan, menyuruh santri menyanyikan Lagu Yahudi, dan adzan yang tak lazim, serta menyatakan dosa zina boleh ditebus dengan uang.***

Pos terkait