InJourney Airports dan IIAC Kerja Sama untuk Meningkatkan Kemitraan Strategis dalam Pengelolaan Bandara dan Pengembangan SDM

RENTAK.ID – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan Incheon International Airport Corporation (IIAC) telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) guna membina kemitraan strategis dalam pengelolaan bandara dan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia.

MoU itu ditandatangani pada 15 Oktober 2024, oleh Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi dan President & CEO IIAC, Hag Jae Lee di Incheon, Korea Selatan. Tandatangan MoU tersebut merupakan langkah awal bagi kedua perusahaan dalam membahas secara intensif empat hal, yaitu:

Bacaan Lainnya
  1. Rencana kerja sama pengelolaan bandara di Kuwait, Uzbekistan dan Filipina.
  2. Rencana pembentukan anak usaha untuk mengikuti tender pengelolaan bandara di Asia dan Timur Tengah.
  3. Pengembangan kompetensi sumber daya manusia untuk pengelolaan bandara kelas dunia.
  4. Menjajaki kemitraan sister airport antara bandara yang dikelola InJourney Airports dengan bandara yang dikelola IIAC.

Penandatanganan MoU ini juga menandakan bahwa InJourney Airports hanya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan sejak resmi menjadi hasil merger untuk memperluas pengelolaannya menjadi bandara di luar negeri. Hal ini bertujuan meningkatkan daya saing perusahaan dan memperluas kapasitas agar dapat mendorong transformasi bandara-bandara nasional menjadi bangga sebagai wajah kebanggaan bangsa yang memberikan pengalaman menyenangkan bagi penumpang dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan sebagai agent of development yang mampu menciptakan nilai tambah dari operasional bandara.

“Kemitraan strategis ini juga merupakan bentuk pengakuan dari IIAC yang merupakan operator bandara kelas dunia, terhadap kapabilitas dan kapasitas InJourney Airports di industri kebandarudaraan,” ungkap Faik Fahmi.

Ini merupakan kemitraan strategis kedua bagi kedua perusahaan dalam pengelolaan bandara, setelah kedua perusahaan saat ini sudah bekerja sama dalam mengelola Bandara Hang Nadim Batam. Tindakan penandatanganan MoU kali ini juga sebagai bentuk kepercayaan dari kedua belah pihak dalam menjalin hubungan jangka panjang.

“InJourney Airports dan IIAC memiliki hubungan yang sangat dekat. Setelah bekerja sama dalam mengelola Bandara Hang Nadim Batam, kini kami kembali menjalin kemitraan strategis untuk mengelola bandara-bandara lainnya. Ini dapat diwujudkan seiring dengan kepercayaan yang ada dari InJourney Airports dan IIAC dalam bekerja sama.” ujar Faik Fahmi.

“InJourney Airports menuju menjadi world-class airport operator, dengan membentuk organisasi berbasis data-driven melalui sistem terintegrasi di antara ekosistem aviasi dan didukung big data analytics. Sejalan dengan ini, kami bermitra dengan IIAC yang telah menjadi operator bandara kelas dunia melalui berbagai keunggulan di antaranya dalam hal teknologi kebandarudaraan,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi InJourney Airports, Ferry Kusnowo.

InJourney Airports adalah perusahaan hasil merger PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II. Secara resmi pada 9 September 2024, InJourney Airports menjadi operator bandara terbesar kelima di dunia dengan mengelola 37 bandara di Indonesia, antara lain Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Kualanamu Deli Serdang, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

IIAC adalah pengelola bandara kelas dunia asal Korea Selatan yang mengelola Bandara Incheon sebagai bandara terbaik ketiga di dunia pada 2024 versi Skytrax. Selain di Korsel, IIAC juga memiliki portofolio bisnis kebandarudaraan di 15 negara lainnya.

“Kemitraan strategis melalui MoU ini mensinergikan kapabilitas kedua perusahaan untuk semakin tumbuh dan melahirkan inovasi-inovasi baru dalam hal pelayanan dan operasional bandara,” jelas Faik Fahmi.

Direktur Human Capital InJourney Airports, Achmad Syahir, menuturkan IIAC memiliki sumber daya manusia terbaik di industri kebandarudaraan untuk mendukung pengembangan SDM di InJourney Airports.

“InJourney Airports sudah memiliki SDM terbaik dalam hal pengelolaan bandara, dan bersama IIAC kami ingin menjalankan program pengembangan SDM secara holistik yakni pengembangan skill untuk mendukung aspek teknis dan pengembangan teknologi, kemudian pengembangan mindset guna mendorong SDM lebih proaktif dan predikstif, serta pengembangan attitude untuk pelayanan dari hati yang memahami penumpang pesawat,” tukas Achmad Syahir.

President & CEO IIAC, Hag Jae Lee mengatakan, “Kami sangat senang mengumumkan kemitraan strategis dengan InJourney Airports. Dengan mensinergikan kapabilitas kedua perusahaan, kami meyakini IIAC dan InJourney Airports dapat sukses menjadi pengelola bandara di sejumlah negara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat.”

(***)

Pos terkait