JAKARTA adalah kota yang tak pernah tidur. Gemerlap lampu kota, deru mobil, dan hiruk-pikuk manusia seolah tak pernah berhenti. Tapi di balik gemerlapnya, ada cerita-cerita seram yang tersembunyi, menunggu untuk diungkap.
Malam itu, Rina, seorang mahasiswi yang tinggal di kawasan Kemang, pulang larut setelah mengerjakan tugas kelompok di kampus. Jakarta sedang diguyur hujan deras, dan jalanan macet membuat perjalanannya semakin lama. Dia memutuskan untuk naik ojek online karena tak ingin basah kuyup menunggu angkot.
“Bang, lewat jalan kecil aja, ya? Biar cepat,” pinta Rina pada sang driver.
Driver itu mengangguk, dan mereka pun melaju masuk ke gang-gang sempit yang jarang dilalui orang. Lampu jalan yang redup membuat suasana semakin mencekam. Rina mencoba mengalihkan perhatiannya dengan memainkan ponsel, tapi tiba-tiba motornya berhenti.
“Kenapa, Bang?” tanya Rina, heran.
“Motor mogok, Neng. Tunggu sebentar, ya,” jawab sang driver sambil turun dan memeriksa mesin motornya.
Rina merasa tidak nyaman. Dia melihat sekelilingnya. Gang itu sepi, hanya terdengar suara hujan yang deras. Tiba-tiba, dia melihat bayangan hitam melintas di ujung gang. Jantungnya berdebar kencang.
“Bang, cepat, deh. Aku takut,” bisik Rina.
Tapi sang driver tidak merespons. Rina menoleh ke arahnya, dan kaget melihat sang driver sudah tidak ada di sana. Motor pun masih menyala, tapi tak ada seorang pun di dekatnya.
“Bang? Bang!” teriak Rina, panik.
Dia mencoba turun dari motor, tapi tiba-tiba ada suara tawa cekikikan dari belakangnya. Rina berbalik, dan melihat seorang wanita dengan gaun putih panjang berdiri di tengah hujan. Rambutnya basah menutupi wajahnya, dan tangannya terulur ke arah Rina.
Rina menjerit dan berlari sekuat tenaga. Dia tidak peduli arah, yang penting jauh dari tempat itu. Tapi semakin dia lari, semakin dia merasa ada yang mengikutinya. Suara langkah kaki dan tawa cekikikan itu terus mendekat.
Akhirnya, Rina sampai di jalan besar. Dia melihat sekelompok orang dan langsung menghampiri mereka. Ketika dia menoleh ke belakang, tidak ada siapa-siapa. Gang itu sepi seperti biasa.
Keesokan harinya, Rina mendengar kabar bahwa ada seorang driver ojek online yang ditemukan tewas di gang sempit di Kemang. Korban ditemukan dengan wajah ketakutan, seolah-olah melihat sesuatu yang mengerikan sebelum meninggal.
Rina merinding. Dia teringat kejadian semalam. Apakah itu hanya mimpi buruk? Atau ada sesuatu yang lebih mengerikan di balik gang-gang sempit Jakarta?
Sejak saat itu, Rina tidak pernah lagi melewati gang-gang kecil di malam hari. Tapi kadang, di tengah malam, dia masih bisa mendengar suara tawa cekikikan itu, seolah-olah mengingatkannya bahwa Jakarta punya banyak cerita seram yang tak pernah terungkap. ***
Penulis : regardo
Editor : regardo